Text Widget

Home » , , » Menerjemahkan Kode Lensa DSLR Nikon

Menerjemahkan Kode Lensa DSLR Nikon

Written By Patty Budiman on Kamis, 13 Maret 2014 | 20.45

Sebenarnya kode lensa pada Nikon lebih banyak dari canon dan istilah pun lebih rumit. Banyaknya kode pada lensa Nikon membuat kurang taunya fungsi atau lekurangan dan kelebihan lensa tersebut.
Berikut adalah beberapa istilah yang ada pada lensa Nikon
  • AF : Auto fokus, berarti fokus akan mencari sendiri saat kita mencet shutter. Namun kode AF pada lensa Nikon belum tentu fokus bisa berjalan, karena banyaknya jenis DSLR dan lensa.
  • AF-S : Auto Focus Silent Wave Motor. Lensa ini dibuat untuk semua jenis DSLR Nikon karena didalam lensa AF-S sudah terdapat Motor sehingga masuk kesemua jenis DSLR tanpa motor dan yang pakai motor.
  • AF-D : Auto Focus With Distance Information. Lensa ini sama  yaitu Auto focus namun ada fitur informasi jarak kamera dan subjek foto. Informasi ini dapat berfungsi dan dikirim apabila lensa dalam keadaan focus.
  • DX : kode DX dibuat untuk memunjukan bahwa lensa ini dibuat untuk DSLR non Full Frame (DX-format) sedangkan untuk DSLR yang Full Frame kodenya yaitu FX (FX-format)
  • IF - Internal Focusing kode untuk menggerakan elemen-elemen internal lensa untuk mencari titik fokus. Berarti Kode IF digunakan untuk memeberitahukan bahwa auto fokus pada lensa terletak di dalam dan lensa tidak bergerak saat mencari titik fokus. IF mampu mencari titik fokus dengan cepat dan sangat cocok dengan filter CPL atau ND.
  • RF - Rear Focusing, sama hal nya dengan IF namun pada RF menggerakan elememt-element belakan untuk mencari titik fokus.
  • SWM -  Silent Wave Motor, Memiliki fitur penggantian mode fokus dari auto fokus ke manual fokus secara cepat hanya dengan memutar focusing ring, sangat berbeda dengan AF-D yang hanya menggunakan switch.
  • G - Jika terdapat huruf G pada belakang bukaan diagfragma lensa, berarti lensa tersebut tidak memiliki ring pengatur bukaan diafragma. Bukaan dikontrol pada body kamera. Sekarang semua lensa Nikon rata-rata menggunakan kode G.
  • ED - Extra Low Dispersion, meminimalkan efek chromatic oberration. Efek karena
    Perpendaran cahaya yang melewati lensa karena pengaruh panjang gelombang cahaya.
  • DC - Defocus Control,  memungkinkan untuk merubah karakteristik distorai lensa. Sehingga tampilan Out-of-focus / bokeh. Ini sangat berdunhsi untuk foto potrait.
  • VR - Vibration Reduction, fungsinya untuk meredam getaran, sama dengan IS pada Canon. Kemampuan meredam getaran pada lensa sehingga dapat mencegah buram saat motret dengan low speed.
  • Micro - Pada Nikon istilah Macro diganti dengan micro, pada dasarnya Micro pada lensa Nikon sama dengan macro. Jadi lensa ini khusus untuk fotografi macro.
  • N - Nano Cristal Coat. Lensa dengan bahan ini mampu mngurang Ghosting dan flare yang disebabkan oleh cahaya yang datang pada sudut miring.
  • PC-E - persfective control with electronic diafragm. Lensa ini biasanya digunakan untuk keperluan arsitektur. Karena lensa nya mampu diputar, dibengkokan dan digeser, lensa ini dilengkapi dengan fitur tilt shift.
  • SIC - Super Integrated Coating. Lensa dengan fitur yang mampu menghasilkan warna yang bagus dan mampu mengurangi ghosting dan flare.
Sekarang kita coba menerjemahkan kode lensa DSLR Nikon yang dijual agar tidak salah pilih dan seauai dengan fungsinya.

Nikon AF-S 85mm f/3.5 IF ED VR II DX Micro

  • AF-S : Auto focus dengan motor jadi masuk disemua kamera Nikon DSLR.
  • 85mm : focal leight lensa ini hanya di 85mm no zoom.
  • f/3.5 : bukaan terbesar lensa ini di 3.5
  • IF : auto fokus ada di depan lensa
  • ED : Extra Low Dispersion, meminimalkan efek chromatic oberration
  • VR : meredam getaran pada lensa
  • DX : lensa yang buka  untuk DSLR dengan sensor full Frame ( DX-format)
  • Micro : di khususkan untuk fotografi Macro.

Hasil terjemahan diatas adalah hanya sebagai contoh. Anda bisa terjemahkan sendiri seauai penjelasan istilah diatas.

Kesehatan & Kecantikan

Search

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Kuliner

Teknologi

About